Judi online atau judi slot kini telah meracuni masyarakat Indonesia. Tak sedikit masyarakat yang mengalami kecanduan judi online hingga mengalami gangguan kejiwaan, dari ringan hingga sedang.
Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Pondok Pesantren Nurul Firdaus, Desa Kertaharja, Kecamatan Panumbangan, merehabilitasi pecandu judi online dan game online hingga 50 orang setiap bulannya. Pasien pecandu judi online yang datang itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan berbagai kalangan.
Pimpinan Ponpes Nurul Firdaus Gumilar mengaku banyak merehabilitasi mental sebagian besar yang mengalami kecanduan judi online. “Tahun-tahun sebelumnya kami banyak menangani program rehabilitasi kecanduan narkotika. Tapi tahun ini sedang trending kecanduan judi online, kedua game online,” ujar Gumilar, Rabu (22/11/2023).
Gumilar menyebut pecandu judi online itu mengalami gangguan kejiwaan ringan, sedang dan berat. Pecandu yang paling berat itu bisa sampai gangguan kejiwaan bipolar. Hal itu terjadi karena yang bersangkutan pola hidup sehatnya tidak teratur.
“Biasanya pemain judi online itu jumlah pinjaman uangnya meningkat hingga harta habis, juga ada tekanan dari pihak luar. Sehingga mereka mengalami depresi berat,” jelas Gumilar.
Untuk menyembuhkan para pecandu judi online, Ponpes Nurul Firdaus menggunakan metode penyembuhan terapi holistik. Menyatukan teknik terapi dengan satuan waktu yang sama, seperti ruqyah syariah, hipnoterapi hingga pendekatan medis secara terintegrasi.
“Setiap bulannya tidak kurang dari 50 orang yang kami tetapi pecandu judi online dan game online. Ada dari berbagai daerah, dari Kalimantan, Sumatra dan Jawa. Waktu rehabilitasi 1 hingga 4 bulan,” ucapnya.
Ponpes Nurul Firdaus telah berdiri sejak tahun 2008 dan telah merehabilitasi terhadap masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan. Termasuk juga caleg kalah yang mengalami stres ringan atau depresi.
“Waktu Pemilu dulu jumlahnya banyak yang datang untuk rehabilitasi. Kemungkinan untuk tahun ini diprediksi menurun karena mereka sudah lebih siap dengan pengalaman politik dan risikonya. Tapi kami juga siapkan untuk terapi dan kamar bagi para caleg yang mengalami stress ringan, sedang dan berat,” ungkapnya.
Dalam merehabilitasi, Gumilar turun langsung memberikan terapi dan dibantu terapis yang memiliki sertifikat nasional dan internasional.
Gumilar pun menyebut benteng paling hebat untuk menanggulangi gangguan jiwa akibat kecanduan judi dan game online adalah keluarga. Untuk itu, setiap anggota harus mengawasi dan saling mengingatkan dalam penggunaan gadget atau perangkat lainnya.
“Pergunakan sesuai dengan kebutuhan dan hal positif. Seperti untuk belajar, bekerja, usaha. Jangan dipakai main judi dan game online,” katanya.
Salah seorang pasien berinisial AD, mengaku tengah berobat selama hampir 4 bulan karena mengalami stres akibat kecanduan judi online. Ia mengalami kerugian hingga Rp 200 juta akibat bermain judi online. Kini dirinya telah sadar dan tidak ingin kembali mengulanginya.
“Alhamdulillah sudah lebih tenang dan bisa menahan diri. Sudah tidak mau lagi untuk bermain judi online. Dulu saya main judi online deposit bisa sampai Rp 50 juta. Uang itu dari hasil kerja,” jelasnya.