Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan berkomitmen memberantas praktik judi online apabila dirinya terpilih pada Pilpres 2024.
Anies mengatakan judi hanya merugikan, menambah penderitaan, dan menghambat jalan masyarakat menuju kesejahteraan, selain merupakan perbuatan pidana.
Anies pun mengenang perlawanan dirinya bersama mahasiswa lainnya terhadap Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB). Sebagai informasi, SDSB merupakan judi lotre yang dulu dilegalkan saat zaman Orde Baru.
“Di mana rakyat setiap hari tertentu, kalau enggak salah hari Rabu, itu akan naruh uang dan kemudian nunggu keluar nomor,” kata Anies dalam forum diskusi ‘Desak Anies’ di Sleman, DIY, Minggu (22/10).
“Nomor keluar, nanti keluar angka sekian miliar. Dan apa yang terjadi, uang dari rakyat, kebanyakan rakyat kecil ketarik kepada judi nomor ini,” lanjutnya.
Anies menyebut, SDSB ini ditentang salah satunya oleh kalangan mahasiswa. Menurutnya, para mahasiswa di Yogyakarta menorehkan sejarah perlawanan terbesar terhadap model perjudian ini.
“Hampir tiga belas ribu mahasiswa waktu memprotes. Bulan November tahun 1993, anda boleh cek di Google,” ujarnya.
Tekad mahasiswa Yogyakarta berangkat ke ibukota menuntut penghapusan SDSB ini berbuah manis. Menurutnya, pemerintah Orde Baru kemudian resmi menghapus regulasi yang melegalkan SDSB.
“Mudah-mudahan semangat dari Jogja soal judi online ini nanti bisa dikerjakan juga ke depan,” ujarnya.
Masalah judi online ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini. Praktik tersebut masih terus terjadi meskipun Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir sejumlah akun judi online.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengaku sudah memutus akses 392.652 konten judi online. Angka ini disebutnya menyamai capaian menteri yang menjabat satu periode penuh.
“Saya melaporkan pertemuan saya dengan bapak Presiden tentang judi online,” kata Budi usai bertemu Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/10).
