Kementerian Komunikasi dan Informatika( Kominfo) memutus akses lebih dari 800 ribu konten judi online sepanjang paruh kedua 2023.
Menurut informasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika( Dirjen Aptika) Kominfo, semenjak 17 Juli sampai 30 Desember 2023 proud konten judi online sudah ditangani sebanyak 805. 923 konten, yang mencakup trap, IP, aplikasi, serta cortege sharing.
Capaian tersebut setara dengan penumpukan pemblokiran konten judi online yang sudah dicoba sepanjang 5 tahun lebih dahulu,” ucap Menkominfo Budi Arie di dalam suatu penjelasan usual, Selasa( 02/ 01).
Rinciannya, jumlah konten judi online yang diblokir pada periode 17 sampai 31 Juli 2023 sebanyak 30. 013 konten; periode Agustus sebanyak 55. 846 konten; periode September sebanyak 96. 371 konten; serta periode Oktober sebanyak 293. 665 konten, yang ialah pencapaian paling tinggi.
Setelah itu, konten judi online yang diblokir pada periode November merupakan sebanyak 160. 503 konten, serta pada periode Desember sebanyak 168. 895 konten.
Bersumber pada platformnya, Kominfo memutus akses konten judi online pada 596. 348 di trap serta IP, 173. 134 dari platform Meta, 29. 257 di akun platform cortege sharing, 5. 993 platform di Google serta Youtube, 367 di platformX.
Tidak hanya itu, 170 dari platform Telegram, 15 dari platform TikTok, 8 dari platform App Store, serta 1 konten di platform Snack videotape.
Tidak cuma konten judi online, Budi melaporkan sudah sukses memblokir lebih dari 5. 000 rekening bank serta akun e- portmanteau yang terindikasi dimanfaatkan buat kegiatan judi online.
Kominfo bekerjasama dengan bermacam stakeholder dalam memberantas judi online. Kami bekerja sama dengan OJK, penyelenggara layanan telekomunikasi serta internet serta platform digital,” katanya.
Lebih lanjut, Budi pula menyebut grupnya sudah memohon penyedia layanan internet( ISP) serta motorist seluler buat tingkatkan upaya pemberantasan judi online dengan membenarkan ketepatan sinkronisasi sistem pada database trap yang memiliki konten perjudian.
