Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps turut bersedih atas kasus doping yang menjerat Paul Pogba. Ia menegaskan bahwa gelandang Juventus tersebut harus menuntaskan masalahnya dulu sebelum membahas kapan akan kembali merumput.
Pogba dinyatakan positif doping karena mengonsumsi suplemen yang mengakibatkan kadar testosteron dalam tubuhnya meningkat di luar kewajaran. Sampel itu diambil usai laga melawan Udinese pada Agustus lalu.
Usai dinyatakan positif pada September, Pogba mengajukan analisis pembanding. Hasilnya keluar pekan lalu, dan tetap tidak berubah. Kini ia bersiap membela diri di pengadilan olahraga demi menentukan nasibnya sebagai pesepakbola.
“(Massimiliano) Allegri tentu sedih atas apa yang menimpa Paul, begitu juga saya. Banyak masalah yang menghampirinya belakangan ini. Dia berada di situasi sulit. Dia harus membela dirinya sendiri,” ujar Deschamps, dikutip Football Italia.
“Dia harus membela dirinya sendiri, ini merupakan bagian dari prosedur yang panjang. Semua dimulai dari tes doping. Saya tak tahu apa yang akan terjadi padanya besok, tapi apa yang terjadinya sungguh menyedihkan baginya.”
Deschamps kemudian ditanya apakah Pogba masih punya masa depan di Timnas Prancis. Eks gelandang Juventus itu enggan memberi sikap tegas saat ini.
“Saya tak akan mengambil posisi radikal atau kategoris. Saya tak tahu masa depannya akan seperti apa, itu butuh waktu. Meski ia sudah lama tak bergabung dengan kami (karena cedera),” Deschamps melanjutkan.
“Saya berharap ia bisa tersenyum lagi, memegang kendali diri, bahwa ia akan bermain lagi, tapi itu akan butuh waktu,” jelas Deschamps.
Pogba kini terancam hukuman maksimal sampai empat tahun. Kariernya di Juventus juga terancam tamat. Semuanya baru jelas setelah vonis diumumkan.